Top Banner

Misteri Batu Keramat Papangkuan di Makam Arya Salingsingan Dipercaya memberikan Petunjuk

Redaktur
Jumat, Januari 26, 2024
Last Updated 2024-05-10T13:36:03Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates


Juru kunci makam keramat Arya Salingsingan Maryono Ranta (alm) dan Batu Pamangkuan di ikat rantai di pohon di Dusun Nambo Desa Bingkeng Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap. (Foto : Taslim Indra/Harian Cilacap)

DAYEUHLUHUR,(HC)-Selain memiliki Potensi Budaya dan adat Dayeuhluhur Kabupaten Cilacapjuga menjadi lintasan dan menyimpan sejarah pemimpin  kerajaan –kerajaan dan Perjuangan  pahlawan Kemerdekaan Republik Indonesia.


Dayeuhluhur yang berasal dari Kata Daya yang artinya  Kekuatan dan Luhur berarti tinggi terletak diantara perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah,terdapat  puluhan situs sejarah  dari berbagai kerajaan jawa dan sunda sehingga berpengaruh terhadap Kebudayaan,adat istiadat dan bahasa masyarakat setempat.


Tak hanya itu situs sejarah tetapi juga tempat-tempat yang memiliki tempat-tempat keramat yang masih dipercaya hingga saat ini baik oleh masyarakat setempat dan sejumlah pejabat diluar Cilacap.


Diantaranya Situs Batu Pamangkuan yang masyarakat menyebutnya Batu Angkat di area makam Kuno Pangeran Arya Sacanata Atau lebih dikenal Pangeran Arya Salingsingan di Desa Bingkeng Kecamatan Dayeuhluhur yang diyakini mampu memberikan petunjuk dan  jawaban dalam berbagai urusandiantaranya,Usaha,Jabatan,Jodoh dan lain-lain.


Keakuratan dalam memberikan petunjuk Batu angkat dengan tinggi sekitar setengah meter sejak dulu hingga kini masih ramai di kunjungi warga baik lokal maupun luar Kecamatan Dayeuhluhur terutama dari jawa Barat selain untuk keperluan berziarah juga meminta petunjuk dengan media Batu angkat tersebut.


Batu Angkat paling ramai dikunjungi saat musim Pemilihan Kepala Desa,Pemilihan Legeslatif bahkan pemilihan Bupati sejumlah calon melakukan ziarah dan memanfaatkan dan meminta petunjuk dengan media batu angkat.


Caranya pun cukup mudah pengunjung  didampingi Kuncen (juru kunci) dengan niat baik diawali dengan membaca basmalah dengan ikhlas dan khusyu menyebutkan dalam hati tentang hajat yang ditanyakan dengan opsi Batu terasa berat atau ringan sesuai kebutuhan.


Jika anda meminta ringan kemudian batu diangkat ringan berarti hajat yang di pertanyakan akan menjadi kenyataan demikian juga sebaliknya jika anda meminta ringan tapi saat batu diangkat menjadi berat berarti pertanda hajat yang diinginkan tidak menjadi kenyataan.


Seperti halnya di alami  beberapa Warga Desa  Kecamatan setempat yang menggunakan media batu tersebut untuk meminta petunjuk menentukan siapa yang akan juara dalam kejuaraan dunia sepak bola kemarin hasilnya akurat.


Hasil penelusuran sekitar tahun 2018 lalu  diperoleh  dari Juru kunci makam keramat Arya Salingsingan kala itu di pegang oleh Maryono Ranta yang sudah berusia (85)  mengungkapkan, di sekitar makam Keramat Arya Salingsingan terdapat makam lainnya yakni makam leluhur lainnya yakni  Mbah Dalem Purwa Ganda,Makam Mbah Dalem Talaga dan Makam Mbah Dalem Roban juga banyak lagi makam makam yg lainnya.



Dikatakan  Pengunjung yg datang berjiarah kebanyakan dari wilayah jawabarat terutama dari daerah Banten Bekasi Tangerang Cianjur Bandung Panjalu Kawali Rancah dan juga ada dari Jakarta dan juga warga lokal sendiri wilayah dayeuhluhur maupun dari luar Kecamatan.


“Kebanyakan mereka yang datang untuk berdoa dan memperoleh berkah  serta karomah untuk buka usaha,naik pangkat dan jabatan,nyalon anggota dewan juga bupati dan juga kades.”Jelasnya.


Hingga saat ini belum ada yang tahu pasti berapa sebenarnya batu tersebut karena batu tersebut akan berubah berat sesuai kebutuhan.


Selain dari juru kunci juga  berbagai sumber lainnya diantaranya diperoleh dari Pegiat budaya dan Situs sejarah Kecamata Dayeuhluhur Ceceng Rusmana mengatakan, Pangeran Arya Sacanata wafat dan dipusarakan di Aria Dusun Nambo Desa Bingkeng Kecamatan Dayeuhluhur 

Berlokasi ditepi sungai Cibeet warga menyebutnya Keramat Arya


Komplek Pemakaman Keramat Arya tempat dimakamkan  Arya Sacanata Atau Pangeran Salingsingan dahulunya selalu diziarahi oleh para keturunan Panjalu dan konon pernah menjadi salahsatu lokasi tempat pengambilan “Air Suci” untuk mencuci Pusaka Panjalu Atau disebut Ritual Nyangku.


“Makam Pekuburan  Arya Salingsingan diurus oleh Juru Kunci sampai sekarang masih terpelihara dengan baik dan terdapat batu yang diikatkan ke pohon besar dengan rantai.”Ungkap Ceceng Rusmana 


Batu tersebut disebut Batu Papangkuan dan fungsi dari batu tersebut hanya bisa diketahui dan dipergunakan oleh Juru Kunci.


Sedangkan latar belakang Batu tersebut ikat dirantai kepohon Konon karena dahulu pernah ada orang yang mencurinya,namun orang tersebut tertimpa malapetaka dan anehnya batu tersebut kembali ke tempatnya dengan sendirinya.

 “Sekarang batu tersebut dirantai supaya hal itu tidak terulang kembali.”Jelasnya.(*)

Editor : Taslim Indra




iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl

Portal Karangpucung