Kepala Desa Sindangbarang Rusilam selaku Direktur Desa Wisata Sendang Kencana memberikan Cindramata.(foto:hariancilacap.com). |
Pihaknya menyambut baik dan mendorong pengembangan secara spesipik termasuk ternak bisa menumbuhkembangkan wisata desa melakui kolaborasi forum desa wisata.
" Masa libur mudik bisa menjadi momentum dalam bisnis wisata termasuk inovasi wisata dengan berbagai potensi termasuk wisata kuliner dan agro wisata,juga mendorong pengembangan UMKM."ujarnya.
Selain inovasi juga diperlukan kolaborasi kerjasama dengan berbagai pihak baik dengan pemerintah,swasta maupun perbankan untuk meningkatkan dan mengembangkan potensi wisata.
Pihaknya menyambut baik dan mendorong pengembangan secara spesipik termasuk potensi wisata ternak bisa berpotensi menumbuh kembangkan wisata desa melalui inovasi dan kolaborasi.
" Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini, untuk mendorong peningkatan desa wisata kedepan kita kolaborasi, kegiatan festival dan janbore kami jadwalkan menjadi kegiatan resmi Kabupaten sehingga lebih besar dan lebih meriah." pungkasnya.
Kegiatan Festival Bertajuk Desa Pinggiran menuju Desa Dinia dipusatkan di komplek obyek wisata Sendang Kencana Desa Sindangbarang berlangsung dari tanggal 20 -22 diisi dengan berbagai kegiatan pagelaran kesenian tradisional, keagamaan, Senam,perlombaan, Seminar, Pameran dan penjualan produk UMKM diikuti 24 stand diantaranya sari Kroya,Binangun,Karangpucung, Jetis, Nusawungu.
Sementara itu Koordinator Forum Desa Wisata Cilacap Muharno mengatakan jumlah Desa wisata yang tergabung dalam FKDW berjumlah 30 Desa.
FK Desa Wisata adalah wadah untuk saling mengisi dan berbagi pengalaman dalam pengembangan Desa wisata.
Kegiatan Festival dan Jambore Desa Wisata ini merupakan agenda rutin yang digelar bergilir sebagai upaya menggairahkan dan mempromosikan potensi destinasi desa wisata sekaligus mendorong pengembangan UMKM untuk peningkatan dan kesejahteraan masyarakat desa.
Dikatakan secara umum kendala yang dihadapi sejumlah Desa Wisata adalah keterbatasan anggaran dan sarpras jalan yang belum memadai berada di ruas jalan Desa sehingga biaya pembangunan maupun perawatan kewenangan desa.
" Secara umum kendalanya Sarpras jalan penunjang menuju lokasi merupakan jalan desa selain itu anggaran yang masih menggunakan APBDes." terangnya.
Namun demikian Muharno bersyukur,saat ini sejumlah Desa mulai memasukan anggaran desa untuk pengembangan desa wisata ditambah dengan adanya kerjasama kolaborasi dengan pihak lain termasuk melibatkan perbankan.
Kemudian dukungan dari Pemkab Cilacap melaui Pj Bupati Kegiatan Festival dan Jambore Desa Wisata akan dimasukan kalender kegiatan Kabupaten Cilacap tentunya menjadi motivasi untuk berinovasi pengembangan industri pariwisata termasuk UMKM Desa Wisata.(red.01)