HARIANCILACAP-Operasi SAR pasca bencana longsor di Desa Cibeunying Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah resmi dihentikan, Sabtu (22/11/2025).
Dari hasil pencarian yang dilakukan selama 10 hari oleh Tim SAR Gabungan, berhasil menemukan dan mengevakuasi korban yang tertimbun longsor sebanyak 21 korban dan 2 orang korban yakni Maysarah Salsabila (12) dan Vina (16) tidak ditemukan keberadaannya.
Penghentian operasi SAR ditandai dengan menggelar apel penutupan dipimpin oleh Bupati Cilacap bersama seluruh jajaran Forkompinda, Basarnas dan relawan.
Bupati Cilacap, Syamsul Auliya Rachman dalam sambutannya menjelaskan, Keputusan penutupan Opsar ini terpaksa diambil setelah pihak keluarga korban longsor di Cibeunying, ikhlas dan menerima kepergian anak mereka untuk selama-lamanya.
Bupati memastikan seluruh personil Tim SAR Gabungan sudah berusaha maksimal. Mulai dari pengerahan alat berat, alkon, sampai peralatan pendukung lainnya. Demikian juga dengan personil yang terlibat dan sempat mencapai 1000 orang lebih.
“Kita sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menemukan seluruh korban,” katanya.
Setelah apel operasi penutupan SAR, Bupati bersama seluruh jajaran Forkompinda, Basarnas dan relawan melalukan sholat ghoib dan doa bersama di lokasi bencana longsor dilanjutkan melakukan tabur bunga bersama keluarga korban yang masih tertimbun longsor.
Susana haru mewarnai prosesi tabur bunga keluarga korban nampak tak kuasa menahan rasa sedih.
Seperti Tarkim dan Erwanto, orang tua dari kedua korban dengan mata berkaca-kaca dan beberapa kali menyeka air mata dan terus berusaha tegar termasuk anggota keluarga lainnya yang nampak sangat terpukul.
